UTS Optimasi Mesin Pencari - 2

 

1. Langkah-langkah Mencari Keywords dan Contoh Implementasi di Marketplace (Shopee/Tokopedia)

Langkah pertama adalah memahami produk dan target audiens. Misalnya, jika kamu menjual sepatu wanita casual, maka kamu harus mengenali siapa pembeli potensialnya, seperti remaja perempuan hingga wanita dewasa muda. Setelah itu, kamu bisa menggunakan tools riset keyword seperti Google Keyword Planner, Ubersuggest, atau KeywordTool.io untuk mencari kata kunci yang relevan dengan produkmu.

Langkah berikutnya adalah memanfaatkan fitur pencarian otomatis di Shopee atau Tokopedia. Cukup ketik “sepatu wanita” di kolom pencarian, dan kamu akan mendapatkan saran seperti “sepatu wanita kekinian”, “sepatu putih murah”, dan lain-lain. Dari sini kamu bisa melihat apa yang paling sering dicari calon pembeli.

Lalu, analisis toko pesaing dengan penjualan tinggi. Lihat bagaimana mereka menulis judul produk, deskripsi, dan hashtag yang digunakan. Pilih kata kunci yang lebih spesifik (long-tail keywords) agar lebih mudah bersaing, seperti "sepatu sneaker wanita putih kekinian murah".

Contoh implementasi SEO di marketplace adalah sebagai berikut: Gunakan judul produk yang mengandung kata kunci utama, seperti “Sepatu Sneaker Wanita Putih Casual Kekinian - Anti Slip”. Di deskripsi, masukkan kata kunci seperti “nyaman dipakai harian” atau “cocok untuk outfit kekinian”. Gunakan hashtag yang sesuai dan isi kolom pencarian terkait. Ini membantu produk kamu lebih mudah ditemukan oleh pengguna.


2. Pentingnya Pemilihan Kata Kunci dan Tools yang Digunakan

Keyword research sangat penting karena kata kunci adalah jembatan antara apa yang dicari pengguna dan konten atau produk yang kita tampilkan. Tanpa riset kata kunci, konten yang dibuat bisa saja tidak pernah ditemukan oleh audiens karena tidak sesuai dengan istilah yang mereka gunakan saat mencari di Google.

Riset kata kunci juga membantu kamu untuk menargetkan kata yang banyak dicari tetapi memiliki kompetisi yang lebih rendah, sehingga peluang tampil di halaman pertama Google lebih besar. Ini penting agar traffic organik meningkat tanpa harus selalu mengandalkan iklan berbayar.

Beberapa tools yang biasa digunakan untuk riset kata kunci adalah Google Keyword Planner, Ubersuggest, Ahrefs, SEMrush, Google Trends, dan fitur iklan Shopee Keyword Ads. Langkah-langkah dalam memilih kata kunci efektif meliputi:

  1. Menentukan topik atau produk utama.

  2. Menggunakan tools untuk melihat volume pencarian dan tingkat kompetisi.

  3. Memilih kata kunci dengan volume menengah hingga tinggi tapi dengan kompetisi yang masuk akal.

  4. Mempertimbangkan sinonim dan variasi kata untuk menjangkau lebih banyak audiens.

  5. Menerapkan kata kunci tersebut secara strategis di judul, isi konten, deskripsi, meta, gambar, dan link.


3. Kasus SEO Startup Teknologi

Masalah yang Ditemukan:

  • Judul artikel tidak mengandung kata kunci spesifik.

  • Artikel tidak memiliki struktur heading yang jelas.

  • Panjang artikel terlalu pendek (sekitar 200 kata).

  • Gambar tidak dioptimasi, tidak ada alt text atau kompresi.

  • Tidak ada meta description.

  • Tidak terdapat internal linking ke halaman lain di website.

1. Langkah-langkah Memperbaiki Konten yang Ada

Langkah pertama adalah mengganti judul artikel dengan yang lebih spesifik dan mengandung kata kunci utama yang relevan. Misalnya, jika artikel membahas teknologi AI, maka judul bisa menjadi “Manfaat Teknologi AI untuk Meningkatkan Penjualan UMKM”.

Selanjutnya, tambahkan struktur heading seperti H1 untuk judul utama, H2 untuk subjudul, dan H3 untuk penjabaran. Panjang artikel juga perlu ditingkatkan menjadi minimal 800 hingga 1000 kata agar lebih informatif dan bernilai di mata mesin pencari.

Gambar dalam artikel harus dioptimasi dengan menambahkan alt text yang mengandung kata kunci, serta dikompres ukurannya agar tidak memperlambat loading halaman. Jangan lupa menambahkan meta description yang menarik dan informatif.

Terakhir, tambahkan internal link ke artikel lain atau halaman produk di dalam situs tersebut agar SEO lebih kuat dan pengalaman pembaca lebih baik.

2. Menentukan Topik dan Kata Kunci Baru

Untuk menentukan topik dan kata kunci baru, kamu bisa menggunakan Google Trends untuk melihat tren terbaru, AnswerThePublic untuk memahami pertanyaan audiens, serta Ubersuggest atau Ahrefs untuk menemukan kata kunci dengan volume pencarian tinggi dan persaingan rendah.

Analisis juga artikel kompetitor yang berada di peringkat atas. Lihat struktur, panjang konten, dan kata kunci yang mereka gunakan. Dari sana, tentukan kata kunci utama dan turunan (long-tail keyword) untuk digunakan dalam artikel baru yang lebih tertarget.

3. Contoh Judul dan Subjudul Artikel SEO-Friendly

Judul Artikel:
“5 Cara Teknologi AI Membantu UMKM Tingkatkan Efisiensi dan Penjualan”

Subjudul:

  • Apa Itu Teknologi AI dan Mengapa Penting untuk UMKM?

  • Contoh Penggunaan AI dalam Bisnis Kecil Seperti Chatbot dan Rekomendasi Produk

  • Langkah-Langkah Adopsi AI di UMKM dengan Biaya Terjangkau

4. Metrik untuk Mengukur Keberhasilan Optimasi Konten

Untuk mengukur keberhasilan optimasi dalam tiga bulan ke depan, kamu bisa menggunakan beberapa metrik utama:

  • Organic Traffic: Mengukur seberapa banyak pengunjung yang datang dari mesin pencari setelah konten diperbaiki.

  • Keyword Ranking: Mengetahui apakah kata kunci yang ditargetkan naik peringkat di hasil pencarian Google.

  • Click-Through Rate (CTR): Menilai apakah judul dan meta description cukup menarik untuk mengundang klik dari hasil pencarian.

Metrik-metrik ini sangat penting karena bisa menunjukkan dampak langsung dari upaya optimasi SEO yang dilakukan, baik dari sisi visibilitas konten, kualitas penulisan, maupun ketertarikan pengguna.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Putrisyfloeveed – Aksesoris Fashionable untuk Ponsel dan Gaya Sehari-hari

Optimasi Mesin Pencari - Pertemuan 01

Optimasi Mesin Pencari - Pertemuan 08